Kamis, 18 Desember 2008

Siapa Anisa Saptari itu?


Saya adalah seorang wanita yang bernama Anisa Saptari. Lahir di Jakarta 30 Juli 1989. Bagi saya, semua manusia tak ada yang sempurna. Memiliki kelebihan, tapi pasti memiliki kekurangan. Begitu pula dengan saya. Kedua orang tua saya bekerja diluar rumah dan sangat sibuk. Sebagai kakak tertua, saya diharuskan membimbing dan menjadi teladan untuk adik-adik.
Tuntutan itu, bisa membuat saya menjadi lebih mandiri dalam menghadapi setiap hal. Seperti halnya, saat saya harus meninggalkan Jakarta menuju Jatinangor untuk menuntut ilmu. Saya jadi terbiasa mengatur hidup dan diri saya sendiri. Awalnya memang sulit dan membuat saya cukup stres tapi akhirnya saya mampu melewati. Semua itu menjadikan saya seorang manusia yang kuat dan disiplin.
Dari kecil terlihat betul bahwa saya adalah orang yang memiliki keinginan besar untuk maju. Terbukti, saat TK saya masuk TK nol kecil pada usia tiga tahun. Padahal, umumnya masuk TK nol kecil adalah usia empat tahun. Saya memaksa untuk diizinkan bersekolah. Saat SD pun saya menjadi siswa percobaan karena saat itu usia saya baru menginjak lima tahun. Oleh kepala sekolah SD Menteng 03, saya diperbolehkan mengikuti proses belajar, tetapi jika saya tidak mampu mengikuti, saya harus kembali ke TK nol besar. Ternyata saya buktikan bahwa saya mampu.
Selepas SD saya melanjutkan di SLTPN 216 Jakarta, lalu setelah tiu saya melanjutkan di SMA 21 Jakarta. Dan sekarang saya melanjutkan studi di Univesitas Padjajaran Bandung dengan mengambil jurusan Jurnalistik di Fakultas Komunikasi. Dimana saya memulai kemandirian untuk tinggal sendiri, jauh dari keluarga tercinta dan tidak bisa menggantungkan semua hal pada pembantu rumah tangga.
Semasa kecil hingga sekarang saya senang mengoleksi dengan bermacam boneka terutama yang menyerupai binatang babi. Warna favorit saya adalah warna merah muda. Hampir semua barang pribadi saya berwarna merah muda. Warna merah muda merupakan cerminan dari karakter saya yang feminim.
Saya termasuk orang yang mudah emosi. Terutama pada saat saya sedang datang bulan. Tetapi, saya termasuk orang bisa megubah situasi menjadi menyenangkan. Di kala teman-teman saya sedang mendapatkan masalah, saya senantiasa membantunya. Saya selalu bertingkah konyol untuk menghibur teman-teman yang sedang sedih.
Saya juga merupakan orang yang sangat pandai menyimpan rahasia seseorang. Oleh karena itu saya sering di ajak curhat oleh teman-teman saya. Kadang kala saya suka dipanggil teman-teman saya ‘ratu gosip’ karena saya seringkali tahu apa yang terjadi di lingkungan saya. Meski begitu saya terima panggilan itu dengan senang hati.
 emasa sekolah saya termasuk orang yang cukup rajin dalam belajar. Semasa itu saya sering masuk 10 besar di sekolah. Di bangku SLTP dan SMA saya aktif mengikuti kegiatan OSIS. Dalam OSIS, saya belajar banyak hal, mulai dari belajar bertanggung jawab hingga belajar bagaimana membela kepentingan teman-teman satu sekolah. Menurut saya masa-masa SMU masa sekolah yang paling menyenangkan. Saya dapat belajar mengenali banyak karakter teman, mulai dari yang unik hingga menyebalkan.
Salah satu sifat saya yang positif ialah dapat bertanggung jawab jika diberi sesuatu karena menurut saya ini merupakan modal yang sangat berharga jika seseorang ingin sukses di kemudian hari. Dengan bertanggung jawab, kita dapat dihargai orang banyak dan bisa dapat banyak teman. Sikap positif itu, tidak boleh membuat kita menjadi sombong, tetapi harus membuat kita berusaha menjadi manusia yang lebih baik.
Keluarga saya memiliki darah seni yang cukup kental. Darah seni itu mengalir kuat ditubuh saya. Sejak kecil saya mengikuti sanggar tari. Latihan tari mulai saya tekuni dari kelas dua SD. Saya belajar tari-tarian daerah mulai dari tari Betawi, Padang, hingga Sunda. Saya sering pentas di berbagai tempat bahkan saya pernah pentas di depan Duta Besar Venezuela. Selain itu, saya gemar sekali menyanyi. Sehingga, saya mengambil ekstrakurikuler paduan suara saat masih bersekolah, bahkan saya pernah menyanyi di istana negara saat peringatan 17 Agustus-an.
Keikutsertaan saya di dalam sanggar tari tersebut membuat saya memiliki keterampilan baru, yaitu saya cukup terampil menyapukan tata rias diwajah saya. Sebab, saat pentas saya dituntut untuk dandan sendiri. Saya adalah orang yang selalu ingin belajar segala hal. saya selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar atas berbagai kegiatan. Maka tak heran, bila saya pernah mencoba berbagai aktivitas, seperti latihan sepatu roda, taekwondo, berenang, les piano, les sempoa, les kumon, dan basket.
Saya berpendapat bahwa, saya tidak akan pernah tahu seperti apa kegiatan tersebut jika saya tidak pernah mencobanya. Banyaknya kegiatan yang pernah saya ikuti juga membantu membentuk kepercayaan dalam diri saya. Saya menjadi orang yang yakin untuk melakukan sesuatu. Semua kelebihan yang saya miliki ini tentunya saya syukuri dan semua kekurangan saya usahakan untuk saya perbaiki agar saya menjadi manusia yang lebih baik.



Tidak ada komentar: